Apa itu Komodo? Komodo (Varanus Komodoensis) adalah jenis kadal terbesar yang masih hidup sampai sekarang. Ditemukan pertama kali oleh para ilmuwan barat pada tahun 1912. Ukuran mereka bisa mencapai 10 meter dengan berat badan lebih dari 200 kilogram. Menurut hasil penelitian hewan ini bisa hidup sampai 30 Tahun lamanya. Hewan ini memiliki warna abu-abu dan cokelat kemerahan pada kulit mereka. Sementara ciri ciri komodo spesies yang masih muda memiliki tubuh berwarna hijau dan ditutup oleh garis hitam dan kuning. Mereka menggunakan lidah sebagai sensor untuk mencari mangsa. Dengan struktur lidah yang sangat rumit mereka mampu mendeteksi mangsa dalam area 4 kilometer darinya. Hewan prasejarah ini adalah hewan Karnivora (pemakan daging). Berburu di siang hari dan beristirahat pada malam hari. Mereka mampu melahap mangsa dengan berat/ukuran badannya 80% lebih besar dari mereka sendiri. Tidak seperti ular, komodo melahap seluruh bagian dari mangsanya termasuk tulang belulang. Hewan kesukaan mereka adalah Babi Hutan, Rusa, Ulang, Ikan (ya, mereka adalah hewan yang sangat pandai berenang), dan kerbau adalah makanan favoritnya. Tidak jarang juga mereka memakan anak mereka sendiri. Tidak seperti kadal dalam spesiesnya, komodo memiliki air liur yang berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air liur mereka mengandung 50 jenis bakteri yang mampu menyebar dan mematikan fungsi-fungsi sel dan syaraf hanya dalam hitungan menit. Lebih fatalnya lagi dapat menyebabkan kematian. Populasi mereka tersebar di kepulauan Flores Nusa Tenggara Timur. Pulau Rinca, Pulau Flores, Pulau Komodo dan Gili Motang adalah empat pulau besar di mana mereka hidup. Kepulauan ini merupakan satu-satunya habitat asli mereka sehingga pada 7 Juli 2007, Taman Nasional Komodo dinobatkan sebagai The New 7 Wonders. Selain bencana alam, ancaman bagi kelestarian hidup ‘naga purba’ ini adalah perburuan liar yang masih berlangsung hingga sekarang. Mereka dibunuh untuk diambil kulit dan kuku untuk dijual ke ‘oknum koletor pribadi’. Ada juga yang ditangkap hidup-hidup untuk dijual ke kebun binatang. Mari
Apa itu Komodo? Komodo (Varanus Komodoensis) adalah jenis kadal terbesar yang masih hidup sampai sekarang. Ditemukan pertama kali oleh para ilmuwan barat pada tahun 1912. Ukuran mereka bisa mencapai 10 meter dengan
Desa Wae Rebo Apa itu Desa Wae Rebo? Desa waerebo merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dari Labuan Bajo dengan menggunakan mobil. Perjalanan menuju ke Desa ini sangat menyenangkan. Meski harus melewati banyak jalan yang rusak dan berlubang namun akan terobati oleh lanskap tanah flores yang khas serta ramah senyum penduduk setempat. Rumah adat di Desa ini adalah Mbaru Niang. Rumah berbentuk kerucut melingkar dengan arsitektur sangat unik yang mendapatkan penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards di Bangkok 27 Agustus 2012. Desa ini menawarkan kesempatan unik kepada setiap pengunjung untuk melihat keaslian budaya dan aktifitas sehari-hari suku Manggarai yang masih dijaga hingga sekarang. Desa Wae Rebo kini sudah difasilitasi untuk meningkatkan daya tarik wisata. Bersama tim arsitek dari Jakarta dan pemerintah Indonesia, empat Mbaru niang telah berhasil direnovasi. Empat bangunan berbentuk kerucut yang kondisinya sudah rusak dibangun kembali dengan cara yang sama seperti dahulu dibangun yakni dengan cara tradisional. Atapnya terbuat dari ijuk, didukung oleh tiang kayu pusat, semua direkatkan menggunakan rotan dan tanpa paku sama sekali. Rumah utama mereka terletak di tengah, dan ukurannya paling besar. Struktur rumahnya melambangkan kesatuan suku, masyarakat menggunakan drum suci sebagai media untuk berkomunikasi dengan nenek moyang. Ketika mengunjungi Desa Wae Rebo, pengunjung tidak hanya akan melihat keaslian rumah dari Suku Manggarai namun juga akan mendapatkan kesempatan untuk ikut berbaur dengan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat. Sebagian warga bekerja di kebun dari pagi sampai subuh, memanen, mengolah dan memproses biji kopi sampai siap untuk diseduh. Selain itu pengunjung dapat melihat proses menenun kain tradisional Desa Wae rebo. Pengunjung yang datang ditawarkan fasilitas untuk bermalam di salah satu rumah Mbaru Niang. Mbaru Niang adalah bangunan komunal. Satu rumah berisikan delapan keluarga yang berasal dari satu nenek moyang. Berbeda dengan model rumah zaman sekarang, perapian mereka diletakkan di tengah rumah. Jadi,
Desa Wae Rebo Apa itu Desa Wae Rebo? Desa waerebo merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dari Labuan Bajo dengan
Ini adalah seni menjaga keseimbangan antara keamanan dan utilitas. Di satu sisi, Anda ingin lokasi penyimpanan uangsulit dijangkau pencuri. Tetapi, ketika tiba waktunya membayar sesuatu, Anda ingin bisa mengambilnya dengan mudah. Simak beberapa tip menyimpan uang berikut. #1 Menyimpan uang di beberapa tempat. Dari semuanya, mungkin inilah yang terpenting dilakukan ketika traveling. Kapan pun itu, sempatkan diri untuk memisahkan uang – dan bahkan kartu kredit – ke lokasi penyimpanan berbeda. Tempatkan semua uang pada satu lokasi, dan pencuri hanya butuh satu kesempatan untuk membuat Anda benar-benar bangkrut. Tetapi jika Anda menyimpan uang di lokasi berbeda-beda, misalnya sebagian di kantong dan sebagian lain di tas, ketika seseorang menjambret tas, Anda masih punya cukup uang untuk pergi ke kantor polisi atau kembali ke hotel. #2 Kantong rahasia. Beberapa merek pakaian dalam memiliki kantong. Namun jika tidak ada, buat saja kantong yang cukup besar untuk uang atau dokumen penting Anda. Ini sangat berguna, jika salah satu agenda traveling Anda adalah tidur di tempat-tempat ekstrem atau meragukan secara keamanan. Satu hal yang perlu diketahui adalah kantong itu bukan pengganti dompet. Mengeluarkan uang dari kantong pakaian dalam tidaklah ringkas. Selain itu, ia juga menarik perhatian lebih banyak. #3 Sedia uang pecahan kecil. Menukarkan uang dalam jumlah besar memang menguntungkan dalam konteks konversi mata uang. Tetapi ia juga berarti Anda bepergian dengan lebih banyak uangdan - biasanya - dalam pecahan besar. Agar lebih efisien, tukarkan dan simpan uang pecahan kecil di tempat-tempat yang mudah digapai (dompet, kantong celana atau saku). Di momen-momen yang membutuhkan kemampuan tawar-menawar, Anda tidak ingin mengeluarkan selembar Rp100.000 untuk membeli barang seharga Rp10.000. #4 Tas anti-pencuri. Tak ada tas yang seratus persen anti-pencuri, kita semua tahu itu. Tetapi, beberapa tas memang didesain khusus untuk traveling, yang berarti dibuat dengan mempertimbangkan kekuatan material dan juga keamanan. Tas-tas dengan label “anti-pencuri” biasanya memiliki bahan yang kebal
Ini adalah seni menjaga keseimbangan antara keamanan dan utilitas. Di satu sisi, Anda ingin lokasi penyimpanan uangsulit dijangkau pencuri. Tetapi, ketika tiba waktunya membayar sesuatu, Anda ingin bisa mengambilnya dengan