Desa Waerebo Bisa Dicapai Lewat Jalur Selatan Lho! Desa Waerebo kini keberadaannya mulai banyak diketahui oleh para wisatawan. Desa ini juga menjadi salah satu tujuan wisata bagi para turis yang berkunjung ke Bumi Nusa Tenggara Timur tepatnya di Pulau Flores. Turis lokal maupun mancanegara, berbondong-bondong datang hanya untuk merasakan kemewahan berada di Desa di atas awan ini. Berdasarkan data tahun 2015, total wisatawan yang masuk ke Waerebo berjumlah 3000 orang. "Banyak jalan menuju Waerebo" Begitulah kira-kira kalimat yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Pulau Flores seperti "Jalur ke sana sudah bagus atau belom?", atau "susah gak sih menuju ke Waerebo, aku takut nyasar." Beberapa juga bahkan takjub ketika mengetahu kalau ternyata Labuan Bajo adalah kota yang sudah berkembang. "Saya pikir di sini masih hutan". atau "eh, ternyata di sini ada ATM juga ya." Saya sih cuma bisa nyengir-nyengir aja. Yak, menurut pengetahuan sotoy saya, paling sedikit ada 3 jalur darat yang bisa ditempuh untuk menuju ke Desa Denge, Desa Terakhir sebelum melakukan pendakian ke Desa Waerebo. Apa saja? ini dia. 1. Jalur Trans Flores (Labuan Bajo - Lembor - Pela - Todo - Narang - Dintor - Kombo - Denge - Desa Waerebo) Yang pertama adalah jalur trans Flores. Jalur ini paling sering ditempuh oleh wisatawan yang memulai keberangkatannya dari Kota Labuan Bajo. Jalur ini memakan waktu tempuh 6-7 jam apabila menggunakan mobil, dan 5-6 jam apabila menggunakan sepeda motor. Kendaraan untuk menuju ke sini pun banyak tersedia. Jangan takut, sesampainya di bandara sudah banyak mobil yang menanti anda dan menawarkan jasanya untuk mengantar anda ke manapun anda mau. Kalau ingin naik ojek juga bisa, biasanya mereka memarkir motornya di luar. Untuk masalah harga, itu tergantung dari kemampuan kamu menawar ya! Apabila sudah deal harga, jangan lupa untuk isi tenaga! Perjalanan di mulai, sebaiknya siapkan mata dan kamera kamu karena Jalur Trans
Desa Waerebo Bisa Dicapai Lewat Jalur Selatan Lho! Desa Waerebo kini keberadaannya mulai banyak diketahui oleh para wisatawan. Desa ini juga menjadi salah satu tujuan wisata bagi para turis yang berkunjung ke Bumi
Desa Wae Rebo Apa itu Desa Wae Rebo? Desa waerebo merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dari Labuan Bajo dengan menggunakan mobil. Perjalanan menuju ke Desa ini sangat menyenangkan. Meski harus melewati banyak jalan yang rusak dan berlubang namun akan terobati oleh lanskap tanah flores yang khas serta ramah senyum penduduk setempat. Rumah adat di Desa ini adalah Mbaru Niang. Rumah berbentuk kerucut melingkar dengan arsitektur sangat unik yang mendapatkan penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards di Bangkok 27 Agustus 2012. Desa ini menawarkan kesempatan unik kepada setiap pengunjung untuk melihat keaslian budaya dan aktifitas sehari-hari suku Manggarai yang masih dijaga hingga sekarang. Desa Wae Rebo kini sudah difasilitasi untuk meningkatkan daya tarik wisata. Bersama tim arsitek dari Jakarta dan pemerintah Indonesia, empat Mbaru niang telah berhasil direnovasi. Empat bangunan berbentuk kerucut yang kondisinya sudah rusak dibangun kembali dengan cara yang sama seperti dahulu dibangun yakni dengan cara tradisional. Atapnya terbuat dari ijuk, didukung oleh tiang kayu pusat, semua direkatkan menggunakan rotan dan tanpa paku sama sekali. Rumah utama mereka terletak di tengah, dan ukurannya paling besar. Struktur rumahnya melambangkan kesatuan suku, masyarakat menggunakan drum suci sebagai media untuk berkomunikasi dengan nenek moyang. Ketika mengunjungi Desa Wae Rebo, pengunjung tidak hanya akan melihat keaslian rumah dari Suku Manggarai namun juga akan mendapatkan kesempatan untuk ikut berbaur dengan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat. Sebagian warga bekerja di kebun dari pagi sampai subuh, memanen, mengolah dan memproses biji kopi sampai siap untuk diseduh. Selain itu pengunjung dapat melihat proses menenun kain tradisional Desa Wae rebo. Pengunjung yang datang ditawarkan fasilitas untuk bermalam di salah satu rumah Mbaru Niang. Mbaru Niang adalah bangunan komunal. Satu rumah berisikan delapan keluarga yang berasal dari satu nenek moyang. Berbeda dengan model rumah zaman sekarang, perapian mereka diletakkan di tengah rumah. Jadi,
Desa Wae Rebo Apa itu Desa Wae Rebo? Desa waerebo merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dari Labuan Bajo dengan