Masjid Unik & Tertua di NTT, Bukti Kerukunan Sampai Timur Indonesia!

Masjid Unik & Tertua di NTT, Bukti Kerukunan Sampai Timur Indonesia! – Menjelang Bulan Ramadhan 2024, jelajahi wisata religi di Nusa Tenggara Timur yuk!

Halo Sobat Indahnesia! Gak kerasa nih Bulan Suci Ramadhan 2024 tinggal menghitung hari saja. Biasanya, di bulan-bulan ini, wisata religi jadi incaran para wisatawan yang juga ingin berlibur sekaligus mengisi energi spiritual.

Gak terkecuali di Nusa Tenggara Timur. Meskipun di provinsi ini agama yang paling banyak dianut adalah Katolik dan begitu banyak kapel megah di dalamnya, tapi jejak-jejak kebhinnekaan Indonesia dan persebaran agama Islam ternyata sampai juga di sana.

Banyak sekali masjid-masjid megah dan unik di NTT yang siap bikin kamu terkesima. Jadi, jangan khawatir! Sambil berwisata di sekitaran NTT, kamu juga bisa mampir dan beribadah di masjid-masjid megah ini, lho!

Penasaran? Check this out!

Masjid Unik & Tertua di NTT

Kalau biasanya masjid megah dan unik di provinsi Nusa Tenggara Timur ini biasa kita temui di Ende atau Maumere dengan masjid terapungnya, tapi ternyata masih banyak juga masjid-masjid indah dan unik yang tersebar seantero NTT, ada apa aja yaa?

• Masjid Al-Mutaqqin, Kupang

Di Ibukota NTT, Kupang, ada masjid yang menjadi lambang toleransi antar umat beragama karena bersebalahan juga dengan Gereja HKBP Kota Baru, Kupang, lho!

Masjid Al-Muttaqin terletak di JL. KB Mandiri 2, Oesapa, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Masjidnya punya banyak fasilitas yang lengkap, gak sekadar untuk beribadah, masjid ini juga menjamin kenyamanan orang-orang yang hendak berkunjung ke sana.

Mulai dari tempat parkir yang luas, pepohonan di sekitar masjid yang nyaman buat berteduh, dan ada juga PAUD di area sekitaran masjid ini. Selain itu, lokasinya juga dekat dari daerah perkantoran, sehingga memudahkan para pegawai yang hendak beribadah.

Menurut Ketua Yayasan Al-Muttaqin, Masnawi, sejauh ini kerukunan antara umat Kristiani dan Islam di dalam komplek peribadatan ini tidak pernah menemui kendala sama sekali, lho guys! Wah, keren yaa!

“Saling mengerti saja, seperti saat Bulan Ramadhan, kami memberitahu saudara-saudara kami yang beragama Kristen terkait kegiatan yang akan kami lakukan seperti tarawih, lomba untuk anak-anak, dan akan memasang speaker dengan volume keras.” Ujarnya.

Selain itu, selama Bulan Ramadhan juga Masjid Al-Muttaqin ini hanya akan mengadakan acara setelah kebaktian di Gereja selesai. Dengan begitu, ketentraman dan kenyamanan antar umat beragama bisa saling terjaga. Indah banget, kan? Jangan lupa mampir ke masjid ini yaa!

• Masjid Unik & Tertua di NTT, An-Nur, Maumere

Masjid An-Nur ini unik sekali karena letaknya yang terapung di atas lautan! Lokasinya ada di Kelurahan Wuring, Alok Barat, Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Gak hanya di kawasan wisata Pantai Losari, Teluk Makassar, Sulawesi Selatan, masjid terapung juga eksis di Maumere, Ibukota Kabupaten Sikka, NTT.

Masjid ini tepat berada di atas permukaan laut perkampungan nelayan, Wuring. Dalam sisi sejarah, keberadaan masjid ini sebagai pertanda bahwa telah terbangun jalinan persahabatan antara para pedagang Gowa Makassar dan pedagang dari Gujarat.

Masjid Terapung An-Nur jadi bentuk toleransi dan keterbukaan masyarakat Maumere teruntuk saudara-saudaranya yang beragama Islam di tengah mayoritas mereka yang beragama Katolik.

Dari segi filosofis, Masjid An-Nur ini berdiri di atas permukaan laut dengan ditopang 99 tiang sebagai perlambang Asmaul Husna, nama-nama Allah yang baik, agung, dan mulia.

Sementara itu, di dalam masjidnya ditopang lagi dengan 4 tiang sebagai lambang sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. Lalu ada juga 5 relief di dindingnya sebagai lambang shalat di 5 waktu.

• MasjidKuno, At-Taqwa di Lerabaing, Alor

Masjid ini masuk ke dalam deretan masjid kuno yang ada di Nusantara. Berdiri di Lerabaing, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, masjid ini jadi saksi bisu sejarah agama Islam di Pulau Alor, lho!

Usianya sendiri sudah memasuki ratusan tahun lamanya. Berdiri mulai dari tahun 1619. Ada banyak juga benda bersejarah, baik di dalam dan di luar area masjid.

Beberapa diantara benda-benda kuno ini, seperti:

• Tongkat yang digunakan saat khutbah Jumat, Idul Adha, dan Idul Fitri juga digunakan sebagai media peperangan dan juga sebagai tolak bala.
• Ada rotan yang digunakan sebagai alat meluruskan shaf shalat, juga sebagai pengusir makhluk halus, meredakan angin dan serangan tombak.
• Lalu ada 3 manuskrip khutbah yang masing-masing digunakan untuk khutbah Jumat, khutbah idul fitri, dan khutbah idul adha.
• Selain itu, ada pisau khusus kurban, ada juga piring dan gelas kuno, lalu ada perahu dan meriam yang diberi nama senjata Subhana.

Kalau soal arsitektur, Masjid At-Taqwa punya desain interior ciri khas dari kerajaan Ternate. Tapi sayang sekali, karena usianya yang sudah ratusan tahun ini membuat posisi bangunannya cukup miring dan tidak sekokoh dulu. Tapi masih bisa kamu kunjungi sebagai wisata sejarah dan sarana beribadah, kok!

• Masjid Baitul Qadim di Kupang, Sang Pemersatu Bangsa

Masuk dalam jajaran masjid tertua di NTT, Masjid Baitul Qadim yang dibangun sejak tahun 1800-an ini juga sudah berusia 200 tahun dan jadi yang tertua di Kupang.

Kalau ditanya dimana pertama kali jejak-jejak Islam sampai di Tanah Timor, tentu Masjid Baitul Qadim ini jadi saksi bisunya guys!

Masjid ini dibangun atas hasil gotong royong gak hanya oleh masyarakat Muslim, tapi juga umat Nasrani setempat. Toleransi yang indah ini membuat Masjid Baitul Qadim jadi wisata religi di Airmata, Kupang, NTT.

Masjid Baitul Qadim dibangun dengan perpaduan arsitektur khas Flores Timur dan juga Arab sebagai simbol perlawanan warga Airmata ke pemerintahan Belanda.

Sekarang masjid ini sudah mengalami pemugaran dan masih seringkali dikunjungi oleh wisatawan sebagai salah satu destinasi wisata religi di NTT.

• Masjid Nurjannah, Riung, Ngada

Banyak sekali masjid-masjid tua di NTT yang ternyata jadi saksi bisu nilai kebersamaan dan toleransi yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Salah satu yang juga usianya sudah sangat sepuh, Masjid Nurjannah di Riung, Ngada, Nusa Tenggara Timur. Masjid ini dibangun sejak tahun 1916 Masehi atas peran dari Kraeng Riung Sapraja, Imam pertama Ence Tayyeb, juga kesepakatan dari para tokoh masyarakat dan tokoh adat di Riung.

Menurut salah satu tokoh agama di Masjid Nurjannah ini, beliau mengatakan,

“Nilai yang diwariskan ialah nilai kebersamaan dalam kampung. Di sini toleransi umat beragama tinggi.”

Sejak masjid ini dibangun, kerukunan umat beragama di Riung gak pernah luntur. Menyaksikan anggota keluarga dengan masing-masing menganut agama yang berbeda dan hidup dalam satu atap bukan lagi hal yang tabu. Keren yaa!

Itu dia beberapa masjid unik & tertua yang ada di Nusa Tenggara Timur. Gak begitu banyak masjid yang tersebar, tapi masjid-masjid yang ada di sini cukup mewakili toleransi antar umat beragama.

Sangat terharu rasanya melihat banyak rumah ibadah yang dibangun bergotong royong antar masyarakat meski berbeda keyakinan, sejatinya mereka pasti percaya bahwa Tuhan itu Esa, dan nilai-nilai kemanusiaanlah yang perlu kita tanam dalam kehidupan bernegara ini.

Oke guys, sekian ulasan mengenai masjid unik & tertua di NTT, kalau sempat, coba mampir ke beberapa masjid yang udah kita bahas yaa! So … kapan nih mau main ke NTT bareng Indahnesia?