Kampung Adat Wologai di Ende yang Berusia 900 Tahun! - Usianya sudah 900 tahun, tapi masih tetap lestari dan berdiri hingga kini, sayang kalau gak dikunjungi! Salah satu kampung adat ini masih didiami oleh etnis asli dari Etnis Lio yang masih asli! Berusia 900 tahun yang bisa dilihat dari adanya pohon beringin tua di sana, Kampung Adat Wologai masih tetap berdiri hingga saat ini. Berlokasi di Desa Detusuko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Kampung Wologai berdiri dan lestari di atas ketinggian 1.045 meter di atas permukaan laut. Bayangin sejuk dan dinginnya kampung adat ini guys! Lokasi Kampung Wologai bisa kamu tempuh sejauh 37 kilometer dari pusat Kabupaten Ende. Bisa ditempuh, baik menggunakan kendaraan umum atau sewa mobil dan motor dengan harga 300 ribu per-harinya. Banyak keunikan yang disajikan di Kampung Wologai. Salah satu yang jadi ikonik adalah keberadaan pohon beringin berusia ratusan tahun di samping kanan pintu masuk desa yang diyakini warga setempat sebagai perwujudan leluhur mereka. Ada keunikan apalagi yaa di Kampung Wologai ini selain keberadaan pohon beringin, sebagai benda yang disakralkan dan dipercaya sebagai jelmaan nenek moyang Suku Lio di Wologai? Yuk kita kupas sama-sama, check this out! Deretan Keunikan Kampung Adat Wologai, Kampung Berusia 900 Tahun di Ende! Ada fakta menyedihkan dari Kampung Wologai disamping dari keunikannya yang akan kita bahas. Di tanggal 9 Oktober 2012 silam, Kampung Adat Wologai ini ternyata sempat terbakar dan menghanguskan 20 rumah adat berusia 800 tahun lamanya. Meski begitu, di tahun 2019, kondisi Kampung Wologai sudah dikonservasi dan kembali berdiri lestari di atas ketinggian Gunung Kelimutu. lalu, ada hal menarik apa aja yaa dari Desa Wologai yang bisa kita dapati saat berwisata ke sana? Ini dia, beberapa keunikan dan daya tarik dari Kampung Wologai di Ende! Rumah Adat Suku Abui, Lopo Salah satu keunikan dan daya tarik dari Desa Wologai ada
Kampung Adat Wologai di Ende yang Berusia 900 Tahun! – Usianya sudah 900 tahun, tapi masih tetap lestari dan berdiri hingga kini, sayang kalau gak dikunjungi! Salah satu kampung adat