Berkunjung ke Desa Tebara, Desa Wisata Terbaik di Indonesia!
Berkunjung ke Desa Wisata Tebara

Berkunjung ke Desa Tebara, Desa Wisata Terbaik di Indonesia! – Desa wisata apa yang udah pernah kamu kunjungin di Nusa Tenggara Timur? Wae Rebo? Kampung Adat Bena? atau udah pernah dengar Desa Tebara?

Desa Tebara, agak asing terdengar di telinga kita ya guys? Tapi … jangan salah! Desa yang satu ini unggul di mata masyarakat lokal maupun mancanegara dan tahun 2023 ini berhasil masuk ke dalam jajaran desa wisata terbaik di Indonesia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), lho!

“Desa Tebara berbasis budaya dan adat istiadat, serta bahasa setempat yang mereka lestarikan. Saya merasa bahwa inilah yang akan membawa Indonesia memiliki pariwisata kelas dunia!”

Ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Desa Tebara terletak di Kecamatan Waikabubak, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Yang bikin desa ini istimewa itu ada di kekayaan alam dan juga budayanya yang masih dileastarikan sampai saat ini guys! Gak salah lagi kalau Menparekraf sampai mengklaim bahwa Desa Tebara adalah desa wisata terbaik kelas dunia!

Selain dikenal dengan nama Desa Tebara, masyarakat juga biasa menyebut desa ini dengan nama Desa Prai Ijing. Kira-kira nama yang mana nih yang pernah kamu dengar?

Hal yang bikin Desa Tebara atau Prai Ijing ini memukau di mata dunia adalah keragaman budaya, adat istiadat, bahasa, dan kuliner lokal yang masih dilestarikan nih!

Kira-kira, ada daya tarik apa aja yaa dari Desa Tebara yang bisa bikin orang-orang terpukau dan pengen datang ke sana kalau lagi liburan di Sumba? Penasaran? Check this out!

Berkunjung ke Desa Tebara, Ada Wisata Apa Aja ya Di Sana?!

Desa Wisata Tebara jadi semakin terkenal karena memenangkan kategori Desa Wisata Terbaik versi ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2023 ini!

Dengan adanya desa wisata yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang kental, pasti jadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara.

Alhasil, kalau minat masyarakat domestik ataupun luar terhadap desa wisata Indonesia semakin tinggi, bukan gak mungkin Desa Wisata Tebara atau Prai Ijing ini jadi desa wisata kelas dunia! So ada apa aja yaa di Desa Wisata Tebara?

  • Rumah Adat Tradisional Beratap Menara!

Berkunjung ke Desa Tebara, kamu bakalan nemuin rumah adat yang unik banget! Rumah adat di Tebara ini didominasi oleh rumah panggung dengan atap yang menjulang tinggi ke atas serupa menara dengan tiga tingkat!

desa wisata prai ijing
Rumah Adat Desa Tebara

Kerennya lagi, wisata Rumah Adat Prai Ijing atau Tebara ini sengaja disediakan oleh pemerintah dalam upaya menjaga dan melestarikan khazanah budaya Nusantara, khususnya di tanah Timur Indonesia, lho!

Ada dua tema atau tujuan besar dari pengadaan wisata Rumah Adat Prai Ijing ini, diantaranya:

  • Wisata Edukasi

Satu hal yang khas dari Desa Wisata Tebara adalah ketika kamu datang ke desa ini, kamu akan disambut dengan tarian khas Sumba, seperti Tari Woleka, Tari Kataga, dan Tari Pajura. Dari sini pun kita udah bisa belajar edukasi mengenai budaya di Sumba bukan?

Nah, yang berikutnya adalah kerukunan antar marga yang ada di dalamnya. Perlu kamu tau, warga di Desa Tebara atau Prai Ijing ini terdiri dari beberapa marga, diantaranya:

  • Wola Bawa
  • Wola Deta
  • Katoda Doungo
  • We’e Yewa
  • Tanabi
  • We’e Lewa
  • Wola

Dari ke 7 marga ini, semuanya hidup berdampingan, so … ini adalah edukasi soal toleransi yang nyata ada di dalam kawasan Desa dan Rumah Adat Prai Ijing atau Tebara.

Perihal bentuknya, Rumah Adat Prai Ijing juga punya bentuk yang unik! Rumah adat di Prai Ijing atau Tebara punya atap berbentuk menjulang tinggi ke atas serupa dengan menara.

Nilai edukasinya juga terletak dari filosofi tiap tingkatan dari bangunan ini. Tingkat pertama ada Sali Kabungnga yang biasa dipakai sebagai tempat ternak hewan. Tingkat pertama dari bangunan rumah ini punya makna, “kehidupan manusia di muka bumi yang masih kotor”.

Tingkat kedua dimana jadi tempat tinggal manusia ini dilengkapin juga dengan perapian di tengah rumahnya. Uniknya, tingkatan kedua ini terbagi lagi jadi dua bagian, Bali Katuonga dan Kere Padalu yang merupakan lambang api penyucian jiwa sebelum manusia menuju dunia arwah (Ma Rappu).

Tingkat ketiga disebut Umma Daluka atau Toko Umma yang digunakan sebagai tempat penyimpanan benda budaya dan juga bahan-bahan makanan. Gak cuma itu, di puncak menaranya juga terdapat 2 tanduk sebagai lambang pria dan wanita.

Tingkat ketiga ini merupakan simbol dari nirwana dengan bentuk menara serupa tangan yang terkatup sebagai perlambang permohonan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa.

Keren ya guys?! sampai bentuk rumah pun ternyata ada filosofi yang bisa kita ulik dan pelajari sebagai edukasi akan budaya yang masih kental banget di Desa Tebara atau Prai Ijing!

  • Wisata Alam

Gak kalah seru dari wisata edukasi dan budayanya, Rumah Adat Prai Ijing juga punya view sekitar yang keren banget! Wisata Rumah Adat Prai Ijing ini dibangun di atas bukit Praijing yang cantik dan asri.

Dari atas ketinggian bukit kamu bisa liat ibu kota dari Sumba Barat dan juga lokasi dari rumah adat ini yang cenderung dikelilingi oleh pesawahan.

Gimana nih? Tertarik gak buat berkunjung ke Rumah Adat Prai Ijing?

  • Beragam Atraksi Budaya di Tebara, Salah Satunya Pasola!

Liburan di Desa Wisata Tebara dijamin bikin kamu betah karena beragam suguhan budaya dan alamnya yang melimpah. Salah satu atraksi budaya yang banyak dicari bahkan oleh wisatawan asing adalah Pasola. Gak cuma Pasola, ada juga atraksi budaya lainnya yang rutin digelar di Desa Tebara, seperti Kataga, Pajurra, atau Kodola.

Berkunjung ke Desa Tebara
Atraksi Budaya Pasola

Atraksi Budaya Pajurra biasanya diadakan setiap memasuki musim panen sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah ruah!

Selain Pajurra, ada juga Pasola. Primadonanya atraksi budaya di Tebara yang satu ini biasanya disertai dengan kehadiran banyaknya kuda khas Sumba.

Untuk kamu yang mungkin masih asing dengan Pasola, tradisi ini merupakan tradisi ketangkasan yang dilakukan dengan saling melempar lembing kayu dari atas kuda.

Kemudian, ada tradisi Kataga atau Kodola yang merupakan parade budaya, Tarian Woleka yang biasanya dilakukan oleh perempuan-perempuan di Sumba dengan memakai aksesoris berwarna-warni, dan Wulla Poddu sebagai bentuk refleksi masyarakat yang diadakan setiap Oktober dan November.

Fasilitas di Desa Tebara

Nah, buat kamu yang mau berwisata ke Desa Tebara, gak usah khawatir! Desa wisata ini udah dilengkapi juga dengan berbagai fasilitas yang bisa memudahkan pengunjung.

Beberapa fasilitas umum yang udah tersedia di sini diantaranya ada spot parkir yang luas, kamar mandi umum, kios souvenir, spot foto, sampai homestay!

Berkunjung ke Desa Tebara
img: tripsumba.com

Ada penawaran menarik nih buat kamu yang pengen cobain menginap di Rumah Adat Menara Prai Ijing! Kamu bisa lho sewa salah satu homestay dengan benthk rumah khas Prai Ijing, yang biasa disebut dengan nama homestay Prai Ijing. Harganya cuma 350.000 rupiah aja per-malam!

Kalau main ke Desa Tebara juga jangan lupa buat mampir ke beberapa kedai makanan dan cobain deh sensasinya minum kopi lolina, Rowe Kariwa yang merupakan beras jagung yang dicampur dengan ubi, lalu ada rao lua atau daun ubi tumbuk, ka’pu patunnu yang merupakan sayur jantung pisang khas Sumba, dan kadapet watara atau kue khas dari daerah Sumba!

Berwisata ke kampung adat atau desa wisata di seluruh penjuru Indonesia bisa kita gambarkan layaknya dessert dalam serangkaian sajian makanan.

Kalau kamu main ke NTT dan menikmati beragam suguhan karya alam yang indah, rasanya gak lengkap kalau kamu gak memperkaya pengetahuan tentang daerah yang kamu kunjungi, nah salah satu caranya adalah dengan mengunjungi beberapa desa wisata yang ada di sana.

Berkunjung ke Desa Tebara ini juga bisa dibilang kaya pemanis dalam setiap perjalanan kamu di Sumba. Jadi, jangan sampai lupa untuk mampir ya guys!

Comments

Leave a Reply