Festival Budaya di NTT, Bisa Jadi Ide Liburan Bareng Keluarga!
festival budaya di ntt

Festival Budaya di NTT, Bisa Jadi Ide Liburan Bareng Keluarga! – Kalau liburan di Nusa Tenggara Timur, selain bisa nikmatin keindahan alamnya, bisa ngapain lagi yaa?

Halo Sobat Indahnesia! Setelah sibuk bahas ide-ide liburan ke destinasi wisata alam cantik di NTT, waktunya kamu isi liburanmu dengan datang ke beberapa festival budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur.

NTT gak cuma cantik karena suguhan alamnya aja, tapi juga kaya akan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang kebanyakan masih dijunjung tinggi sama masyarakatnya!

Nah, buat kamu yang mungkin udah khatam bolak-balik wisata di NTT, gak ada salahnya buat hunting juga momen-momen tertentu festival budaya di NTT yang gak kalah seru!

Kalau bicara soal festival budaya, destinasi liburan yang satu ini juga gak kalah penting dari wisata uji adrenalin atau melepas penat lainnya.

Festival budaya merupakan salah satu wisata edukasi yang bermanfaat banget apalagi kalau kamu bawa serta keluarga terutama anak-anak. Beberapa manfaat festival budaya, diantaranya:

  • Membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya

Buat kamu yang liburannya gak mau sendiri, alias bawa serta keluarga atau bahkan anak-anak, dengan menghadiri festival budaya juga bisa bantu mereka mencintai seni budaya yang ada di Indonesia lho!

Kalau gak kenal maka gak sayang, itu juga berlaku untuk budaya. Memperkenalkan budaya ke anak-anak akan jauh lebih mudah kalau kamu ajak mereka ikut keseruan di festival-festival budayanya secara langsung. Apalagi kalau sambil berwisata!

  • Menumbuhkan rasa ingin tahu sejak dini

Membawa anak-anak ke festival budaya juga bikin rasa ingin tahu mereka jadi lebih meningkat lho! Di festival-festival budaya yang umum diselenggarakan, identik dengan adanya beragam warna, musik, pakaian, dan upacara adat yang unik.

Kebanyakan dari anak-anak akan tertarik nih sama hal-hal yang mencolok, terdengar ramai, atau menarik mata mereka. So … dengan datang ke festival budaya ini sangat membantu anak-anak untuk explore lebih jauh terhadap rasa ingin taunya!

  • Bisa bantu kamu hilangin stres

Penat sama rutinitas sehari-hari tapi juga udah bosen liburan ke pantai mulu? Cocok nih kalau kamu ikut festival budaya! Dengan ikut festival budaya, kamu jadi lebih mudah untuk mengekspresikan diri dan berbaur dengan keramaian yang ada.

Gak cuma itu, festival budaya juga bisa ningkatin skill sosial kamu dengan bertemu banyak orang baru atau berusaha mencari tau budaya yang ada di daerah yang lagi kamu kunjungi dengan bertanya ke warga lokalnya!

Gimana? Seru kan? Setelah tau manfaat apa aja yang bisa kamu dapetin dengan ikut festival budaya, sekarang waktunya kamu catat beberapa festival budaya yang ada di NTT untuk next trip kamu! Check this out!

Festival Budaya di NTT

  • Festival Tenun Ikat Sikka

Seperti namanya, Festival Tenun Ikat ini berasal dari daerah bernama Sikka. Sikka sendiri merupakan kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur dengan ibu kotanya, Maumere.

festival budaya di ntt
Festival Tenun Ikat Sikka

Sikka termasuk kota kecil yang ada di Nusa Tenggara Timur, walaupun begitu, Sikka punya banyak daya tarik dari bidang pariwisata. Salah satunya desa tenun.

Kain tenun terutama tenun ikat juga termasuk produk andalan dari Nusa Tenggara Timur! Di Sikka, kamu akan menemui banyak sekali pegiat kain tenun ikat Sikka.

Saking cintanya masyarakat Sikka terhadap tradisi menenun kain, sampai-sampai pernah ada salah satu perempuan asal Sikka yang berkeliling lebih dari 50 negara hanya untuk memperkenalkan kain tenun ikat Sikka, lho! Keren banget kan?

Nah, antusiasme masyarakat terhadap kain tenun ikat Sikka menjadikan mereka berinisiatif menggelar festival akbar tenun ikat Sikka yang juga dihadiri oleh ribuan pegiat tenun ikat di seluruh Sikka.

Kalau kamu mau main ke Kabupaten Sikka, dari Kota Jakarta kamu bisa bertolak ke Bali dengan menggunakan pesawat selama kurang lebih 2 jam, lalu dilanjut perjalanan lagi dari Bali menuju ke Maumere selama 2 jam.

Bisa dibilang, kalau mau ke Sikka dari Jakarta, kita masih bisa dengan mudah untuk cari rute dan akomodasinya ya guys! So … jangan lewatin untuk coba berkunjung ke Sikka yaa!

  • Festival Menangkap Paus di Lamalera

Festival yang satu ini pernah kita bahas sebelumnya di artikel yang terpisah, tapi kita coba ulik sedikit yuk! Kenalin ini dia salah satu festival unik yang ada di Lamalera, Kabupaten Lembata.

festival lamalera
Festival Lamalera

Dalam bahasa setempat, tradisi menangkap ikan paus ini disebut dengan Baleo. Kedengarannya unik ya guys disaat banyak nelayan yang sibuk menangkap ikan-ikan kecil yang umum dikonsumsi, masyarakat Lamalera justru terbiasa untuk menangkap ikan besar, seperti Paus.

Sebenarnya, untuk mengikuti festival ini juga masyarakat di Lamalera wajib mematuhi beberapa aturan, diantaranya ada aturan terkait waktu, peralatan yang dipakai, kapan dilaksanakannya, sampai jenis Paus apa yang boleh ditangkap.

Biasanya, tradisi ini dilaksanain setiap bulan Mei, dimana ini adalah bulan menangkap ikan bagi para nelayan di Lamalera. Musim menangkap ikan ini juga biasa disebut dengan nama Lewa.

Sebelum Lewa diadakan, sebenarnya ada juga lho beberapa tradisi yang jadi pendahuluan, diantaranya ada tradisi Tobo Nama Fata atau tradisi penyelesaian masalah yang ada di suku setempat dan tuan tanah.

Ada juga tradisi Le Gerek yang diadakan di batu paus yang akan diadakan setiap bulan April oleh para tuan tanah yang ada di Lamalera.

Lalu ada tradisi Misa Leva di tanggal 1 Mei-nya yang merupakan tradisi umat Katolik sebagai ungkapan memohon restu kepada Tuhan untuk tradisi Lewa yang akan datang, baru setelah itu tradisi Lewa pun digelar.

Buat kamu yang mau ikut menyaksikan rangkaian festival ini, recomended banget buat datang ke Lamalera di rentang waktu bulan April sampai Mei.

Untuk rutenya, kalau kamu berangkat dari Jakarta, kamu bisa naik pesawat ke Labuan Bajo terlebih dulu yaa! Harga tiketnya berkisar antara 1 hingga 2 juta rupiah.

Dari Labuan Bajo, kamu bisa pergi ke Kupang untuk naik kapal laut dari Tenau menuju ke Larantuka di Flores. Harga tiket kapal lautnya itu berkisar di angka 100 ribuan tergantung ketersediaan waktu dan kapal yang ada.

Nah, dari Larantuka ini nanti kamu tinggal nyebrang deh ke Pulau Lamalera dengan kapal laut. Dari Larantuka, pastiin kamu harus naik kapal cepat ke Lewoleba di Lembata. Harga tiketnya sendiri cuma 50 ribuan aja lho!

  • Festival Reba, Ngada

Festival Reba atau Pesta Reba merupakan bentuk syukur dari masyarakat Ngada, Flores terhadap satu wujud tertinggi yang mereka percayai, yakni Dewa Zeta Nitu Zale.

festival reba ngada
Festival Reba, Ngada

Festival ini udah ada sejak ribuan taun silam, lho! Dan biasa diadakan di bulan Januari atau Februari di tiap tahunnya.

Tujuan utama dari festival ini sendiri merupakan bentuk syukur masyarakat di Ngada atas kesehatan dan makanan yang berlimpah.

Salah satu tradisi yang jadi turun temurun di masyarakat Ngada salah satunya adalah tradisi memakan uwi atau ubi. Dimana ubi ini udah jadi salah satu makanan pokok masyarakat jauh sebelum mengenal nasi.

Setelah selesai mengikuti Festival Reba, kamu masih bisa kok jalan-jalan di sekitar Ngada seperti pergi ke Kampung Adat Bena, Kampung Adat Tololela, atau pergi ke destinasi wisata 17 Pulau Riung!

  • Festival Budaya di NTT, Festival Pasola

Festival yang satu ini berasal dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Sepertinya, untuk festival yang satu ini udah gak asing yaa di telinga kita!

festival budaya di ntt
Festival Pasola, NTT

Festival Pasola berasal dari kata “sola” atau “hola” yang merupakan sebutan untuk lembing kayu yang biasanya dipakai untuk menunggang kuda.

Nah, berkaitan dengan kuda nih, festival ini merupakan festival ketangkasan memainkan lembing kayu yang dilakukan di atas kuda! Gak ayal, keseruan dan ketegangan dalam festival ini jadi incaran banyak orang, lho!

Ada hal unik juga yang jadi perhatian banyak mata di Festival Pasola ini. Dimana, festival ini akan dimulai dengan diadakannya tradisi nyale, dimana ini adalah bentuk syukur terhadap yang Maha Kuasa atas berkah yang telah masyarakat dapati.

Tradisi ini juga jadi bentuk menyambut datangnya musim panen dan banyaknya nyale atau cacing laut yang ada di pantai. Oh iya, bicara soal nyale, nyale sendiri merupakan cacing laut yang berwarna-warni yang biasanya ditemui di sepanjang pantai Sumba Barat.

Nyale sendiri biasanya akan muncul di permukaan pasir saat matahari terbit atau langit mulai terang. Kalau nyale yang muncul punya warna yang cantik dan gemuk-gemuk, artinya sepanjang bulan itu masyarakat Sumba Barat akan mendapat berkah tiada tara!

Pasola jadi sebuah tradisi yang juga erat kaitannya dengan bentuk ketaatan kepada leluhur yang dipercayai oleh masyarakat setempat! Gak cuma itu, festival ini juga jadi ajang mempererat silaturahmi antar kelompok masyarakat!

Nah guys, itu dia beberapa festival budaya di NTT yang bisa kamu incar untuk jadi destinasi wisata berikutnya! Jangan lupa untuk selalu menjunjung tinggi adat istiadat di manapun kamu berada.

So … kapan nih mau liburan?

Comments

Leave a Reply