Fakta Unik Kampus Bambu Komodo di Labuan Bajo!
kampus bambu komodo

Fakta Unik Kampus Bambu Komodo – “Bambu adalah kehidupan, bambu adalah masa depan”, begitulah ungkapan dari Victor B. Laiskodat selaku Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kenapa ya guys bambu sampai-sampai disebut sebagai masa depannya NTT? Hal ini gak lain dan gak bukan karena bambu merupakan komoditas yang menjanjikan di Nusa Tenggara Timur selain dari sektor pariwisatanya!

Nah, bicara soal bambu, di tahun 2023 ini rencananya akan diresmikan Kampus Bambu Komodo di Labuan Bajo lho! Kampus Bambu ini didirikan oleh Yayasan Bambu Lestari (YBL) di atas tanah seluas 2.5 hektar. Tanah ini milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, tepatnya di kawasan Destinasi Wisata Gua Cermin. Kalau kamu udah baca artikel sebelumnya mengenai Cenderamata Sepeda Bambu KTT Asean ke-42, kamu harusnya udah gak asing lagi dengan yayasan yang satu ini. Yap! Tepatnya yayasan ini jugalah yang menginiasi pembuatan Spedagi Bambu sebagai cenderamata KTT Asean itu lho guys!

Seiring kecintaan mereka pada bambu dan melihat potensi bambu di NTT yang begitu besar, maka di tahun ini didirikanlah Kampus Bambu Komodo yang juga sudah diresmikan pada tanggal 8 Mei 2023 lalu. Melalui YBL dan Kampus Bambu inilah Pemda Kabupaten Manggarai Barat menargetkan penanaman anakan bambu sebanyak 500 ribu di tahun 2023. Keren banget ya guys!

Omong-omong soal Kampus Bambu, ada beberapa fakta unik dari Kampus Bambu Komodo ini yang sepertinya perlu kalian tau nih! Simak sampai tuntas yaa!

kampus bambu komodo

Fakta Unik Kampus Bambu Komodo

1. Salah Satu Upaya Pengendalian Iklim

Penanaman 500.000 anakan bambu untuk menyusul 93.000 yang sudah ditanam di bulan Januari-Maret kemarin ini bukan tanpa tujuan lho! Penanaman ribuan bambu merupakan misi pengendalian iklim dan kampanye bambunisasi. Suatu saat nanti, diyakini kalau tanaman bambu ini bisa membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan produksi oksigen. Kegiatan ini tentunya termasuk juga ke dalam upaya pengendalian iklim dan juga upaya memperkenalkan Labuan Bajo sebagai gudangnya oksigen!

“Tanaman bambu mampu menyerap dan menyimpan karbon serta memperkaya oksigen.” begitulah ungkapan dari Bupati Manggarai Barat, Edastius Endi. Kita doakan semoga program ini segera terwujud ya guys!

2. Merupakan Rumah Produksi Bambu

Siapa sangka nih, berawal dari celotehan antara Bupati Manggarai Barat, Edastius Endi dan Ketua Yayasan Bambu Lestari, Monica Tanuhandaru mengenai impian mereka membangun rumah produksi bambu bersama, kini semua itu terwujud lewat Kampus Bambu Komodo lho! Kampus Bambu Komodo ini nantinya akan menjadi rumah produksi bersama untuk mengolah bambu menjadi produk bernilai guna lebih, misalnya saja Spedagi Bambu (sepeda bambu) dan Bambu Laminasi. Nah, selain itu juga, nantinya akan didirikan asrama, pusat belajar (learning center), dan akan dibangun 2 buah kabin bambu.

“Jadi, kampus bambu ini akan menjadi pusat pembelajaran, fasilitas publik untuk orang belajar mulai dari pembibitan bambu, penanaman, dan pemanenan hingga menjadi produk-produk yang inovatif.” ujar Bupati Manggarai Barat.

3. Upaya Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Bambu punya potensi untuk dijadikan produk alternatif dalam upaya meningkatkan industri kreatif pedesaan. Dengan adanya Kampus Bambu ini, diharapkan banyak juga orang yang terlatih untuk melakukan pembibitan, penanaman, pemanenan, hingga pengolahan bambu menjadi produk dengan daya guna dan daya jual yang tinggi! Nah, dengan begitu, program pembibitan 500.000 anakan bambu, pembudidayaan bambu, hingga pengolahan bambu ini bisa banget nih jadi bekal masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dan memanfaatkan sumber daya alam bambu dengan lebih bijaksana dan efektif.

Selain mengetahui beberapa fakta unik dari Kampus Bambu yang baru aja “launching” beberapa waktu lalu ini, rasanya gatal ya kalau kita juga gak membahas seperti apa sih potensi bambu di Nusa Tenggara Timur itu. Penasaran? Simak info ini ya!

kampus bambu komodo

Potensi Bambu di NTT

Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang diberkati dengan kekayaan alam bambu yang melimpah dengan berbagai jenisnya. Tau gak guys kalau di NTT ini udah ditemukan 19 jenis bambu yang tersebar di sepanjang Pulau Flores dan Sumba lho! Bahkan 4 diantaranya merupakan jenis bambu endemik atau langka! Bambu ini tentu aja bisa banget dijadikan produk-produk unggulan dengan nilai ekonomis yang tinggi, seperti perabot rumah tangga, tusuk sate, furnitur, bahkan bahan pembuatan rumah sekalipun!

Dengan adanya potensi yang melimpah ruah ini, pemerintah Manggarai Barat juga mendorong masyarakatnya untuk membudidayakan bambu berkualitas baik. Dari hasil analisis usaha, bambu sendiri dipercaya bisa membantu masyarakat mengatasi masalah kemiskinan dan lingkungan hidup. Seperti yang sudah kita bahas ya guys, kalau bambu ini merupakan tanaman yang mampu menyerap emisi karbon dan menyerap air serta menghasilkan oksigen yang banyak.

Perlu kamu tau juga nih kalau peminat bambu ini juga sangat tinggi terutama dari kalangan industri lho! Tapi sayang banget nih pengelolaannya masih belum bisa dimaksimalkan. Yuk sama-sama kita dukung program kolaborasi pemerintah dan YBL ini untuk menciptakan Kampus Bambu Komodo di Labuan Bajo! Semoga kegiatan ini berbuah manis untuk semua pihak ya guys! Biar gak cuma pariwisatanya aja nih yang maju, tapi juga masyarakat Labuan Bajo harus melek dengan potensi kekayaan alam lainnya yang bisa dimanfaatkan dengan lebih sempurna!

Comments

Leave a Reply