Indahnesia Tour

Wisata Adat Kampung Todo, Destinasi Desa Wisata Penuh Misteri

Wisata Adat Kampung Todo, Kampung Adat di Manggarai yang Penuh Misteri – Gak usah takut, misteri yang gak lepas dari sejarah Indonesia di zaman dahulu ini tetap menarik buat diulik, kok! Menjadikan Kampung Adat Todo Manggarai wajib banget masuk list perjalananmu berikutnya!


Membaca sekilas dari judul artikel ini, udah bikin merinding ya Sobat Indahnesia?! Kok bisa desa wisata yang satu ini penuh dengan misteri? Tapi justru disitulah letak daya tariknya!

Tenang! Gak seseram yang kamu bayangkan, Wisata Adat Kampung Todo bisa kasih preferensi baru buat kamu yang kangen berwisata ke desa adat yang mirip-mirip dengan Kampung Adat Wae Rebo nih Sobat Indahnesia!

Misteri yang ada  di kampung ini, mulai dari 5 buah meriam di pintu masuknya hingga gendang dari kulit manusia yang ada di dalam salah satu rumah adatnya bisa jadi hal menarik yang wajib diulik!

desa adat todo

Buat yang penasaran, sebagai gambaran singkat, Kampung Adat Todo ini terletak di Manggarai, masih dekat dengan Kota Ruteng karena hanya berjarak 30 menit perjalanan aja.

Topografi wilayahnya mirip-mirip dengan Wae Rebo, lokasinya pun masih sama-sama ada di Manggarai, serta bentuk rumah dengan atap mengerucut yang bikin suasananya makin terasa serupa!

Gak cuma itu aja, masih banyak lho fakta menarik dari Desa Adat Todo di Manggarai yang wajib banget kamu tau supaya bisa masuk ke dalam bucketlist wisata kamu berikutnya! Check this out!

Mengulik Daya Tarik Wisata Adat Kampung Todo

Beberapa fakta menaruk Desa Adat Todo ini siapa tau bisa jadi pertimbangan kamu untuk segera beli tiket One Day Tour bareng Indahnesia hehe! Yuk simak sampai selesai yaa!

Rumah adat unik dari Kampung Todo biasa disebut dengan nama Niang Todo. Bangunan berbentuk kerucut ini menjadi daya tarik utama dari Desa Adat Todo, lho!

Dari segi kontruksinya, kamu bisa lihat kalau rumah adat Niang Todo dibangun dengan kerangka yang serupa dengan jaring laba-laba. Meski terlihat sederhana, rumah adat ini cukup kokoh.

Jenis rumah ini masuk dalam jenis rumah panggung dengan atap mengerucut, Niang Mbowang merupakan bangunan utama yang berukuran besar, serta di sekelilingnya ada bangunan serupa dengan ukuran yang lebih kecil.

Rumah adat yang lebih kecil di sisi timur diberi nama Niang Ratu dan Niang Lodok, serta bangunan lainnya di sisi barat Niang Wa Keka dan Niang Teruk.

Pembuatan Niang Todo ini murni dari bahan alam, berupa kayu, bambu, dan ijuk untuk bagian atap kerucutnya. Dahulu kala, Niang Todo ini dipercaya sebagai istana dari Raja Todo.

Jarak antara Pulau Sumatera dimana Suku Minangkabau berada dengan Nusa Tenggara Timur terpaut jauhnya hingga 3.000 kilometer.

Tapi kok bisa yaa Kampung Adat Todo ini berkaitan dengan Suku Minangkabau? Inilah yang menjadi salah satu fakta menarik dari Kampung Todo itu sendiri.

Ternyata jika ditarik garis ke leluhur di Kampung Todo, dahulu ada tokoh terkenal dari Minangkabau, bernama Mashur. Tokoh Mashur menikah dengan perempuan asli dari Manggarai dan lahirlah keturunan-keturunan yang terus tumbuh hingga saat ini di perkampungan Todo.

Tokoh Mashur yang memiliki kekuatan magis yang juga diturunkan hingga generasi pewarisnya menjadikan mereka memutuskan untuk mendirikan kerajaan Todo.

Maka kalau kamu lihat warga yang tinggal di Desa Adat Todo saat ini merupakan mereka yang juga memiliki darah campuran dari Suku Minangkabau di Sumatera! Wah unik yaa!

Ada total 5 buah meriam yang akan kamu temui saat berkunjung ke Kampung Adat Todo. Meriam-meriam ini masih sangat terlihat asli walau udah gak berfungsi.

Ternyata, meriam di Kampung Todo ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda lho Sobat Indahnesia! Bisa jadi salah satu spot foto, meriam Belanda ini juga jadi daya tarik utama.

Gak hanya 5 buah meriam yang menyambut kamu di pintu masuk Kampung Todo, ada juga Compang atau tempat persembahan yang bentuknya persegi empat.

Di atas compang terdapat 8 makam batu yang diyakini merupakan makam 8 tokoh leluhur Desa Todo yang merupakan keturunan langsung dari Raja Todo.

Menjadi salah satu daya tarik utama para pelancong yang datang ke Desa Adat Todo, gak lain dan gak bukan untuk melihat langsung gendang khas dari kampung ini!

Gendang bukan sembarang gendang, konon katanya gendang ini terbuat dari kulit manusia lho Sobat Indahnesia! Tapi, apakah kenyataannya memang seperti itu? Yuk kita kupas!

Menurut salah satu tokoh masyarakat yang ada di Kampung Todo, Titus Jegadut, “gendang itu sebenarnya punya cerita yang sangat berarti bagi kerajaan Manggarai. Gendang itu dibuat dari kulit wanita cantik nan sakti yang dulu kisahnya diperebutkan oleh tiga kerajaan.” Nah gimana? Udah mulai merinding?

Wanita cantik ini merupakan wanita keturunan dari India dan Bima, dulu ada bentrok antara budaya India yang tidak memperbolehkan lahirnya anak perempuan, dan budaya Bima yang memperbolehkan anak perempuan untuk tetap hidup. Maka wanita cantik ini melarikan diri ke daerah yang dekat dengan Desa Todo.

Tiga kerajaan besar, Todo, Bima di Sumbawa, dan Goa di Sulawesi yang memperebutkan gadis cantik ini akhirnya membuat komitmen untuk mengakhiri konflik, siapapun yang bisa menangkap dan menikahi gadis sakti ini, maka ialah yang berhak jadi seorang raja.

Karena lokasi keberadaan sang gadis dekat dengan Kerajaan Todo, maka Raja Todo-lah yang turun tangan, menangkap dan akhirnya justru malah membunuh si gadis sakti ini. Maka dari sinilah, Raja Todo mendeklarasikan kemenangannya sebagai seorang raja!

Dibalik benar atau tidaknya kisah itu, sampai saat ini, kisah gendang dari kulit gadis sakti yang ada di dalam Mbaru Niang Todo menjadi kisah yang terus diceritakan oleh pemandu wisata setempat ke setiap turis yang datang! Berniat buat lihat langsung gendangnya?

Lokasi dan Rute

Gak afdhol kalau ngomongin destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur, tapi kita gak bahas lokasi persis dari destinasinya ya Sobat Indahnesia?!

Nah, buat kamu yang tertarik buat mengunjungi Desa Wisata Todo di Manggarai, kamu bisa bertolak menuju ke Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores.

Lokasinya yang berada di lembah, menjadikan Desa Todo ini begitu asri dengan dikelilingi vegetasi hijau dan udara yang sejuk serta memanjakan.

Jadi pusat kerajaan Manggarai di masa lampau, Desa Adat Todo bisa kamu tempuh dari Kota Ruteng selama 45 menit perjalanan. Kalau dari Labuan Bajo, maka perjalanannya bisa memakan waktu selama 3 sampai 4 jam perjalanan.

Untuk rutenya, dari Ruteng kamu bisa melewati Jalan Trans Flores. Sampai di Pertigaan Mbelang, kamu bisa belok kiri menuju ke Kampung Todo.

Harga Tiket

Desa Wisata Todo masih dikelola oleh masyarakat lokal di sekitarnya yang dibawahi langsung oleh pemerintah desa setempat. Jadi, masuk ke kawasan wisata ini akan tetap dikenai biaya yaa Sobat Indahnesia!

Tenang, harga tiketnya gak mahal-mahal kok, kamu cuma perlu merogoh kocek 45 ribu rupiah untuk masuk kawasan wisata sekaligus menyewa pakaian adat yang wajib dikenakan saat memasuki Desa Todo.

Gimana? Masih terjangkau kan? Nah, kalau gak mau ribet harus berangkat sendiri ke Desa Wisata Todo, kamu bisa lho ikut Overland One Day City Tour bareng Indahnesia yang salah satu itinerarynya akan membawamu ke Desa Adat Todo!


Jadi, guys, itu dia sekilas tentang Wisata Adat Kampung Todo, destinasi desa wisata yang penuh misteri dan sejarah unik. Dari meriam Belanda yang jadi saksi bisu zaman kolonial hingga gendang kulit manusia yang bikin merinding.

Kampung Todo punya banyak cerita seru yang bisa bikin liburan kamu makin berkesan. Kalau kamu suka petualangan dan pengen ngerasain vibe desa yang beda dari biasanya, Kampung Todo wajib masuk bucketlist kamu.

Siapin kamera, aktifin semangat eksplorasimu, dan siap-siap terkesima dengan keindahan dan misteri yang ditawarkan. Happy traveling dan jangan lupa share cerita serumu di sini, ya!

Exit mobile version