Indahnesia Tour

Fakta Menarik Gunung Batutara, NTT, Selalu Meletus Setiap Saat!

Fakta Menarik Gunung Batutara, NTT, Selalu Meletus Setiap Saat! – Meletus setiap 20 menit sekali, Gunung Batutara dijuluki gunung api aktif yang selalu meletus setiap saat. Intip fakta menarik lainnya yuk! Dijamin, kamu pengen deh berkunjung kesana!

Hai Sobat Indahnesia, sudah pernah dengar ada gunung api aktif yang ternyata selalu meletus sepanjang waktu? Wah, sekali dengar, rasa-rasanya kok serem banget yaa guys!

Yap, kenalin, di Lembata, Nusa Tenggara Timur, ada satu gunung api yang cukup sering mengeluarkan lahar panas setiap 20 menit sekali, Gunung Batutara namanya.

fakta menarik gunung batutara

Gunung Batutara termasuk ke dalam jenis gunung stratovulcano yang berdiri kokoh di Pulau Komba, tepat di Laut Flores. Meski merupakan gunung api yang sangat aktif, vegetasi tampak menghiasi gunung ini dengan sangat rimbun.

Kalau dilihat-lihat, Gunung Batutara punya warna api yang merah menyala dan membuat gunung ini tampak cukup sangar ya Sobat Indahnesia?!

Gunung Batutara punya ketinggiannya sekitar 780 mdpl, itupun masih sering berkurang seiring dengan seringnya terjadi letusan.

Gunung Batutara juga masuk dalam list gunung yang jarang sekali dikunjungi oleh para pendaki lantaran lokasinya yang cukup terpencil, menguras adrenalin, dan seringkali erupsi dengan mengeluarkan pijar merah dari perut bumi.

Sejauh ini, apapun mengenai Gunung Batutara tampak menarik ya Sobat Indahnesia? Tapi tenang! Gak cukup sampai disitu, ada lagi lho fakta menarik Gunung Batutara lainnya yang sayang kalau dilewatkan! Check this out!

Fakta Menarik Gunung Batutara di NTT!

Walau di awal kita notice kalau tinggi dari Gunung Batutara hanya 780 mdpl, tapi Batutara yang masuk ke dalam wilayah Pulau Komba ini sendiri punya ketinggian yang cukup fantastis sebagai sebuah gunung api aktif.

Pulau Komba sendiri merupakan gunung vulkanik samudera yang dimana gak ada pulau lain di sekitarnya. Menurut data, ketinggian dari puncak Pulau Komba sendiri mencapai 1.748 mdpl.

Adapun, ketinggian pulau di bawah dasar lautnya bisa mencapai 2.500 meter. Oleh karena itu, Pulau Komba dapat dipastikan memiliki ketinggian sekitar 4.200 meter hingga ke dasarnya, dan menjadikannya sebagai gunung api samudera tertinggi di Indonesia!

Gimana? Serem gak dengan fakta menarik yang satu ini? Ternyata … dulu masyarakat sekitar menganggap bahwa Gunung Batutara, khususnya Pulau Komba ini merupakan pulau misterius yang gak terjama sama sekali, lho!

Awalnya, masyarakat gak tau nih kalau misal Pulau Komba ini merupakan wilayah gunung berapi yang aktif sehingga warga gak merasa terancam sama sekali. Hanya ada sesekali cerita mistis yang menyelimuti Pulau Komba.

Pulau Komba juga sampai-sampai dijuluki sebagai “Pulau Hantu”. Hingga akhirnya, setelah misteri tersembunyi selama 1.5 abad lamanya, di tahun 2007 akhirnya muncul dentuman dari Pulau Komba yang kemudian membuat warga tersadar bahwa pulau ini memiliki gunung berapi aktif di dalamnya.

Saking misteriusnya dan tiba-tiba saja meletus, sampai-sampai warga hanya berani melintasi gunung ini dengan berlayar menggunakan perahu dan gak ada nih yang berani untuk mendaki hingga ke puncaknya!

Ini nih fakta menarik paling utama dari Gunung Batutara yang bikin gunung ini berbeda dari yang lainnya, bahkan di dunia sekalipun.

Gunung ini ternyata gak hanya erupsi sekali dua kali lho! Tapi, setiap 20 menit sekali, Gunung Batutara akan selalu erupsi dan mengeluarkan lahar panas yang bikin gunung ini tampak selalu menyala dan cukup sangar!

Lava panas yang dimuntahkan oleh Gunung Batutara setiap 20 menit sekali ini menghasilkan aliran lahar yang mengalir ke permukaan air dan menimbulkan efek tsunami kecil yang gak terlalu berbahaya.

Lalu gimana dong cara menikmati keindahan Gunung Batutara kalau ternyata mendakinya pun bisa jadi membahayakan nyawa? Tenang, kamu bisa menikmati fenomena alam yang amat sangat langka ini pada jarak aman 50 meter dari Pulau Komba!

Menikmati indahnya letupan lahar dari Gunung Batutara ini  juga paling cocok di malam hari hingga pagi menjelang, karena saat inilah pijaran lava terlihat sangat jingga menyala di tengah lautan yang memantulkan warna gelap dari langit malam.

Menariknya, untuk sampai dan menyaksikan langsung fenomena alam lahar panas  dari Gunung Batutara yang tiada habisnya ini seolah seperti sedang melakukan ekspedisi mencari harta karun tersembunyi.

Pasalnya, kamu perlu melalui perjalanan panjang dari Lewoleba menuju ke Pulau Komba dengan waktu tempuh kurang lebih sampai 4 jam lamanya lho guys!

Yang bikin Gunung Batutara like a treasure ini adalah kamu hanya bisa menempuh perjalanan 4 jam menuju Pulau Komba dengan menggunakan kapal laut sewaan. Yap! Perjalanan 4 jam ini merupakan perjalanan laut yang pasti butuh stamina dan persiapan supaya gak mabuk laut nih guys!

Perjalananmu akan dimulai dari Pulau Lomblen menuju ke Pulau Komba selama 4 jam dengan pemandangan gunung api yang meletup-letup, pasti jadi panorama dan pengalaman baru bagi kamu! Jangan lupa siapin juga kamera karena momen ini gak mungkin untuk gak diabadikan!

Di dunia, memang ada beberapa gunung api dengan erupsi abadi, seperti di Hawaii dengan Gunung Kilaueanya atau di Jepang dengan kegagahan Gunung Sakurajima. Di Indonesia pun ada yang serupa, ya tentu aja, satu-satunya Gunung Batutara.

Lava dari Gunung Ile Batutara yang meletup setiap 20 menit sekali ini memang paling ciamik dinikmati dari jarak 50 meter menuju ke Pulau Komba.

Selain jadi destinasi wisata terunik di dunia, Gunung Ile Batutara juga berhasil masuk dalam jajaran destinasi wisata ke-2 terunik di Indonesia!

Rute Menuju Gunung Batutara

Rasanya menarik sekali pembahasan mengenai Gunung Batutara ini, gunung yang ternyata masuk dalam jajaran gunung terunik di dunia ini emang wajib kamu sambangi minimal sekali seumur hidup kamu. Menyaksikan betapa megah dan mencekamnya suasana ketika bumi memuntahkan lahar panasnya.

So … kira-kira bagaimana yaa rute untuk menuju ke Gunung Batutara ini? Check this out!

Buat Sobat Indahnesia yang tertarik untuk pergi ke Gunung Ile Batutara, rute yang bisa kamu tempuh ini cukup mudah karena sekarang kamu bisa naik maskapai penerbangan Wings Air yang membuka rute baru dari Kupang melalui Bandar Udara Eltari (KOE) ke Bandara Wonopitu, Lewoleba, Kabupaten Lembata (LWE).

Rute baru dari Kupang langsung menuju ke Lewoleba ini mulai berlaku sudah sejak 30 November tahun 2020 lalu dengan tarif penerbangan dari Kupang ke Lewoleba berkisar di angka 1.5 juta-an.

Untuk menyaksikan kepulan abu vulkanik dari Gunung Batutara yang terus terjadi, kamu harus sudah mulai berlayar dari Pelabuhan Jeti di jam 2 dini hari. Perjalanan laut ini harus dilakukan pada dini hari atau saat suasana alam sedang gelap  supaya kamu bisa menikmati menyaksikan merahnya lahar dengan lebih sempurna.

Adapun jenis kapal yang kamu pilih haruslah kapal yang masih baik performanya, karena gelombang air laut di sekitar Gunung Batutara ini cukup ekstrim berkat efek tsunami kecil yang ditimbulkan dari letusan Gunung Batutara.

Rekomendasi Homestay di Sekitar Wisata Gunung Batutara

Yang selanjutnya mungkin jadi pertimbangan ketika kita hendak berwisata jauh tentu aja akomodasi penginapan yang gak hanya nyaman tapi juga ramah di kantong untuk bermalam hingga beberapa hari.

Untuk menginap, kamu gak bisa nih bermalam di sekitar wilayah Pulau Komba mengingat pulau ini memang gak berpenghuni. So … kamu harus menginap di Lewoleba dengan beberapa akomodasi pilihan.

Beberapa rekomendasi penginapan/homestay di Lewoleba, diantaranya:

NuhaNera Homestay terletak di Jl. Ring Ileape Lamatokan, Lembata, East Ile Ape, Lewoleba, Pulau Lembata. Dari Bandara Lewoleba, jaraknya kurang lebih hanya 16 kilometer aja dan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor.

Tipe penginapannya cukup nyaman dengan suasana yang tenang walau terkesan penginapannya cukup sederhana. Lokasi homestay yang berada di pinggir laut juga memungkinkan wisatawan untuk berenang dan snorkeling langsung dari penginapan.

Soal makanan, di homestay ini juga disediakan fasilitas makanan yang udah include dengan biaya sewa kamar. Tipe makanannya sendiri merupakan makanan khas dari Indonesia.

Yang kedua, ada Hotel Palm Indah. Hotel sederhana ini terletak di Pasar Pada (Pasar Barat), Lewoleba Utara, Kabupaten Lembata, NTT.

Untuk harga kamarnya sendiri relatif cukup murah ya guys! Hanya berkisar di angka 300 ribu per-malamnya dengan jasa antar jemput dari dan menuju ke bandara.

Fasilitas di dalam kamar sudah termasuk dengan AC, wi-fi, kamar tidur dan kamar mandi yang cukup bersih, serta akses kelistrikan

Saran untuk kamu yang mau coba menginap di Hotel Palm Indah ini ada baiknya untuk sekaligus menyewa kendaraan bermotor karena akses dari hotel menuju ke fasilitas umum sekitarnya akan cukup mudah kalau ditempuh dengan kendaraan. Dari segi fasilitas makanannya pun cukup nikmat meski sangat sederhana.

Nah, kalau hotel yang satu ini cocok buat kamu yang mau menginap selama liburan tapi dengan budget yang bisa disesuaikan. Pasalnya, fasilitas menginap di hotel ini berbeda-beda tergantung besaran biaya sewanya.

Terdapat kamar AC hingga non-AC di sini. Untuk lokasi hotel menuju ke beberapa tempat, seperti minimarket pun cukup mudah karena lokasinya yang strategis.

Adapun, dari Bandara Lewoleba menuju ke Hotel Lembata Indah hanya menempuh jarak sekitar 3.3 kilometer atau sekitar 9 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Lokasi tepat dari Hotel Lembata Indah ada di Jl. Berdikari, Lewoleba Utara, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.


Itu dia ulasan singkat mengenai keunikan dari Gunung Batutara yang mungkin jarang terdengar, tapi ternyata punya daya tarik yang gak dimiliki oleh gunung-gunung lain yang ada di Indonesia!

So … jangan lupa juga untuk riset terlebih dulu sebelum pergi berwisata ke Pulau Komba, pasalnya lokasi ini cukup jarang dikunjungi dan cukup terpencil.

Jadi, kapan nih mau liburan ke NTT? Jangan lupa liburannya bareng Indahnesia yaa!

Exit mobile version